18 Januari 2008

Saya tidak ulang tahun hari ini....

Tetapi saya mendapat kado yang menyenangkan hati saya, sampai detik ini...
Ditaruh di dalam toples bekas makanan kecil, bertutup merah. Dinding toples kelihatan dengan sengaja dibuat bolong-bolong. Mungkin ditusuk paku.
Jam sepuluh pagi, saya sampai di teras rumah perkulakan dengan perasaan yang biasa-biasa saja. Beberapa detik kemudian rasa senang menguasai hari saya.

Saya menemukan ular di dalam toples. Saya buka tutupnya, ular kecil dan langsing. Tergolong panjang untuk ular selangsing itu.
Terus terang, baru kali ini saya melihat ular macam begini. Di puncak punggungnya ada garis kuning terang, mulai dari pangkal kepala sampai kira-kira 3/5 panjang badannya. 2/5 sisanya hitam. Kepalanya agak kehijauan dan mengkilat, sisi kepalanya bergaris hitam putih dan matanya bulat.

Sudah saya cari hilir-mudik di dunia sini, kok gak ketemu-ketemu namanya... Penasaran betul, saya!! Senang tapi penasaran.
Eeeh..., nikmat ternyata...!

Yang mirip-mirip, ada banyak juga. Mulai dari bentuk kepala, postur, pola warna bahkan sampai matanya yang bulet. Tapi buat saya, tetap saja beda.
Lagi pula, semua yang mirip-mirip itu selalu dibilang asalnya dari amerika atau kanada sana.
Bah! wong ini ditemukan kawan saya di bawah kasurnya, kok... di pinggir kali ciliwung sini, kok.
Saya juga sudah tanyakan kepada pakdhe ngatemo, embuh beliau tau apa nggak...

Kalau mengikuti keputusasaan saya mencari tahu, saya bilang saja dia adalah keluarganya Thamnophis yang dari amerika itu. Sering disebut garter snake, atau juga garden snake.

Nyatanya saya masih belum puas... Tapi siapa tahu, sampeyan tahu, dan mau memberitahu saya. Biarpun tahu itu sekarang mahal...

Update:
Akhirnya, ketidakpuasan saya menemukan jawab..... Pakdhe abu hamas menyorongkan satu nama. Dan pas! ini yang saya cari... Namanya Elaphe flavolineata (flavus=kuning, lineata=bergaris) atau biasa lidah melayu menyebutnya Ular Babi atawa Oray Babi -ceuk urang Sunda, mah... Lidah londo bilang Yellow-striped Ratsnake.

Dia pemakan tikus yang baik dan tidak berbahaya bagi manusia. Setelah dewasa, garis kuning di punggungnya hilang dan berubah warna menjadi coklat kusam, tetapi bagian ekornya yang hitam kelam tidak akan berubah. Sekilas, bisa tersaru dengan ular lain, Kobra, yang berwarna kelabu hitam. Ini yang membuat Oray Babi terancam dibunuh jika bertemu manusia.