16 Maret 2007

Cah Ayu....

Kemarin menjelang jam delapan malam, saya sudah berniat mau pulang karena body sudah kembali sukar diajak kompromi. Biar gerimis akan saya terjang, begitu pikir saya. Selesai mengemasi barang-barang yang berserakan di lapak, saya pergi ke kamar mandi untuk menguras cairan sisa dari salah satu kantong di perut saya. Tidak ada yang khusus dengan kegiatan ini, semata soal menghindari perut kembung dan saluran mampet.

Sekembalinya dari kamar mandi, dia sudah berada di depan pintu. Teman lama.
Aneh rasanya... Beberapa bulan -hampir satu tahun- lalu, saya menemuinya di depan pintu sebelah selatan dan saya biarkan dia pergi malam itu juga. Kemarin malam saya bertemu lagi tetapi di depan pintu sebelah utara. Masih tidak berubah, muda dan cantik, bahkan sangat cantik menurut saya. Demi ini, saya ijinkan dia menginap satu malam...

Dia masih begitu muda, pembawaannya kalem dan bukan jenis yang pemurka.

Nama susahnya Cylindrophis ruffus. Lidah melayu menyebutnya ular kepala dua. Di tanah pasundan sering disebut oray totog. Yang ini panjangnya belum sampai 20 sentimeter, masih jauh dibandingkan dewasanya yang bisa lebih dari setengah meter.

Kalau Anda ketemu lagi dengan yang ini, jangan digencet ya?
Karena tidak semua yang indah itu berbisa....

13 komentar:

Anonim mengatakan...

lhah. ular??? kirain ketemu mantan pacar :D

anakperi mengatakan...

ha'a je, tan... padha ayune je....

mmm... pengkomen pertama mendapatkan hadhiyah ular cantik piye, tan?

Anonim mengatakan...

Yang warnanya mencolok biasanya berbahaya

Anonim mengatakan...

Ini dia yang sudah lama gak kepethuk ulo ayu iki ... terakhir nemu sing koyok ngene nang Darmaga (sekitar 6 tahun lalu).

Anonim mengatakan...

tak kiro baulan ... :(

Bangsari mengatakan...

beneran tak berbisa nih? kalo di kampung ada ular itu, saya lari ngibrit. takut digigit.

wahyu mengatakan...

iki kok ngomongno ulo..
mengko perine le' "kecokot" ulo meteng lo..

anakperi mengatakan...

mbak anna nurlimasari dan mas bangsari: yang ini betul-betul tidak berbisa. hanya mengandalkan menipu lawan dengan warna dan ekornya yang mirip kepala untuk bertahan hidup...

pakdhe moes: iya pakdhe, ternyata masih ada di dekat-dekat kita...

ooo: walah, om... aja sedih ngono kuwi, ta... :(

basislawan: mosok ula mangan ula...? :)

endik mengatakan...

ulone lanang opo wedok lik..?

Anonim mengatakan...

huayuneeeeeee

anakperi mengatakan...

kawoela alit: nek rumangsaku ya wedok, lha wong ayu tenan, je... nek genahe jal ditakokke kyai mbilung sik...

mbilung: kyai, mbedakne lanang mbek wedoke piye..?

Gema Parfum mengatakan...

Terima kasih infonya bro, mantabbbbssss........
Ditunggu postingan2 lainnya.

Gema Parfum
Parfum yang baunya kalem.

----------

Unknown mengatakan...

Ada yg tau uler kulak borok berbisa apa nggak?